KARAWANG, KarawangNews.com - Polsek Telukjambe kembali menangkap seorang pelaku yang terlibat tawuran di Pemancingan Ajo, Senin (24/2/2014) lalu, tawuran itu menyebabkan seorang pelajar tewas. Pelajar berinisial Sa (17) ini dijebak temannya agar keluar dari rumahnya, sedangkan polisi sudah berjaga di luar rumahnya, Senin (3/3/2014) siang.
Kanit Serse Polsek Telukjambe, AKP Hendar Supriatna mengatakan, pihaknya telah menyelidiki para pelaku atas ciri-ciri yang telah dikumpulkan dari saksi-saksi pada saat pemeriksaan.
�Petugas mengintai pelaku ke sekolah, tetapi pelaku sudah pulang, kemudian kami langsung mengejar kerumahnya,� ujarnya.
Penangkapan terjadi setelah petugas dan salah seorang temannya pelaku menjebak tersangka supaya keluar dari rumahnya, ketika tersangka ini keluar rumah, petugas langsung menangkap tanpa ada perlawanan dari Sa.
Diketahui Sa merupakan pelajar kelas 2 di SMK Bina Karya, dia langsung diamankan dan giring ke Polsek Telukjambe dengan barang bukti sebuah parang. Hingga saat ini, polisi sudah menangkap enam pelajar yang terlibat tawuran dan mereka ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas Polsek Telukjambe.
Lima tersangka lainnya yang masih dalam pengejaran polisi yaitu Ans (17) kelas 2 SMK Bina Karya membawa sebuah parang, kemudian Af (18) kelas 2 di SMK Gunung Jari yang diketahui saksi membawa bambu, lalu Ik (17) kelas 1 SMK Gunung Jari yang diketahui saksi membawa parang. Selain itu, Ih (17) kelas 3 di SMK Gunung Jati dengan membawa gear motor dan Rw (19) alumi SMK Bina Karya yang diketahui saksi membawa gear motor.
Diketahui, tawuran antara pelajar pecah dan menyebabkan seorang alumi SMK Taruna Karya bernama Septian warga Kampung Guro 2, Kelurahan Nagarasi, Kecamatan Karawang Barat mengalami lima luka tusukan di bagian tubuh dan kepala, sehingga korban tewas di tempat, lokasinya di depan Pemancingan Ajo, Jln. Interchange, Karawang. (spn)
Kanit Serse Polsek Telukjambe, AKP Hendar Supriatna mengatakan, pihaknya telah menyelidiki para pelaku atas ciri-ciri yang telah dikumpulkan dari saksi-saksi pada saat pemeriksaan.
�Petugas mengintai pelaku ke sekolah, tetapi pelaku sudah pulang, kemudian kami langsung mengejar kerumahnya,� ujarnya.
Penangkapan terjadi setelah petugas dan salah seorang temannya pelaku menjebak tersangka supaya keluar dari rumahnya, ketika tersangka ini keluar rumah, petugas langsung menangkap tanpa ada perlawanan dari Sa.
Diketahui Sa merupakan pelajar kelas 2 di SMK Bina Karya, dia langsung diamankan dan giring ke Polsek Telukjambe dengan barang bukti sebuah parang. Hingga saat ini, polisi sudah menangkap enam pelajar yang terlibat tawuran dan mereka ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas Polsek Telukjambe.
Lima tersangka lainnya yang masih dalam pengejaran polisi yaitu Ans (17) kelas 2 SMK Bina Karya membawa sebuah parang, kemudian Af (18) kelas 2 di SMK Gunung Jari yang diketahui saksi membawa bambu, lalu Ik (17) kelas 1 SMK Gunung Jari yang diketahui saksi membawa parang. Selain itu, Ih (17) kelas 3 di SMK Gunung Jati dengan membawa gear motor dan Rw (19) alumi SMK Bina Karya yang diketahui saksi membawa gear motor.
Diketahui, tawuran antara pelajar pecah dan menyebabkan seorang alumi SMK Taruna Karya bernama Septian warga Kampung Guro 2, Kelurahan Nagarasi, Kecamatan Karawang Barat mengalami lima luka tusukan di bagian tubuh dan kepala, sehingga korban tewas di tempat, lokasinya di depan Pemancingan Ajo, Jln. Interchange, Karawang. (spn)